semalam terasa indah saat bersamanya, uasana damai penuh ceria.
saling berbagi kisah kenangan dunia, namun kini....
hari - hari berjalan terasa berat
ada
ketersiksaan didalam dada dan pertemuan bagai beban derita yang sangat
sulit untuk terlukiskan oleh kata - kata karena perasaan yang bicara....
Melihat wajahnya, mendengar suaranya, tersebut namanya aq benci.
aq mencoba membuka mata hati, bukan mata benci karena aq bukan sang Hakim yang layak untuk menghukum.
aq juga pernah salah dan tersalah jadi bencilah sekadarnya saja dan maafkanlah kekhilafannya.